Minggu, 26 Juni 2011

Prajurit Puasisih


Tak ada kata yang terbuang

Disaat kutampi dengan segenap ikhlas

Tatkala malam menjadi lapuk

Ditelan rembulan yang pekat

Dan hampir saja aku dilahap waktu

Dengan segala tiung yang bergaung

Apakah selambat malam

Aku terbangun dengan fajar

Menyingsing hari

Juadah dipatuk fatamorgana

Yang berkutat dalam seribu alasan

Rasanya aku telah menjadi prajurit puasisih

Selalu malu dan tak mungkin bisa maju

Kapan rembulan membisukan diri

Dan sejak bila malam itu menjadi tilam

Yang empuk untuk aku membagi mimpi

Dengan segenap letihku yang tak berujung

Bisa saja aku tertelan alam

Hingga tertatih diri

Negeri pantun, 19 Juni 2011

22.53 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar