![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5Nhf0yISSMmXr1qg_ToZh4ovfM19x2Dx1BNCkXb4y_odbifYWoliZ1dDmd5k4z2hvUIICILtmSMSzaXNSjjhhSXVbelVjlYboJGcAoRvtHHs3aQeZmsIunvqTuZcqvjhU6-GjezKWpdH2/s400/230361_223368727680659_100000226002852_1068506_7827189_n.jpg)
Karya : Fakhriyansyah
Bila penyapu itu dipakai
Terus-terusan
Ijuk terburai dengan hampa
Bertabur entah suka-sukanya
Berkelabut menyimpai makna
Hingga tebuang dengan sengaja
Penyapu itu menjadi ranjau
Penyapu ranjau kononnya
Sok berani menyapu kemustahilan
Hidup penuh dugaan
Berani menumpas kezaliman
Makhluk tak berkompeten
Bukan penyapu sembarang penyapu
Penyapu ranjau terkena silau
Harta dan promosi jabatan
Penyapu menampi hal-hal tabu
Bak penyapu bersisi dua
Sini sapu yang situ
Sana sapu pula yang sini
Menipu sana
Menipu sini
Dasar penyapu
Penyapu ranjau terkena sial
Memang sial
Kalau penyapu dah sial
Ape nak jadi???
Kemane promosi jabatan itu
Kemane harte melimpah itu
Bile semue terjangkit virus “SIAL”
Puasisih.....
Negeri Pantun, 15 Juli 2011
My room, 20.44 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar