Rabu, 31 Maret 2010
Cinta Monyet
Dulu waktu umurku belasan tahun sudah
Aku pernah ingin merasakan apa itu cinta
Tapi ku tak tahu bagaimana 'tuk memulai
Kadang ada perasaan yang tak bisa kujelaskan
Lirik sini lirik sana oh senangnya
Aku suka dia sama dia juga suka
Tapi kenapa sih mama bilang kalau ini cinta monyet
Oh padahal hatiku sering deg-degan
Saat ku dengan si dia iyih masa cinta ini cinta monyet
Tapi ku tak tahu bagaimana 'tuk memulai
Kadang ada perasaan yang tak bisa kujelaskan
Lirik sini aku coba lirik sana oh senangnya
Aku suka dia sama dia juga suka
Tapi kenapa sih mama bilang kalau ini cinta monyet(nyet)
Padahal hatiku sering deg-degan
Saat ku dengan si dia iyih masa cinta ini cinta monyet
Aku suka dia sama dia juga suka
Tapi kenapa sih mama bilang kalau ini cinta monyet
Oh padahal hatiku sering deg-degan
Saat ku dengan si dia iyih masa cinta ini cinta monyet
Monyet dong....
Minggu, 28 Maret 2010
MAU DI BAWA KEMANA
Siapa pemilik hati ini
Kau tahu pasti dirimu
Tolong lihat aku
Dan jawab pertanyaanku
[chorus]
Mau dibawa kemana hubungan kita
Jika kau terus menunda-nunda dan
Dan tak pernah nyatakan cinta
Mau dibawa kemana hubungan kita
Ku tak akan terus jalani
Tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku
Tak perlu kau tanya lagi
Siapa pemilik hati ini
Kau tahu pasti dirimu
Tolong lihat aku
Dan jawab pertanyaanku
[chorus]
Mau dibawa kemana hubungan kita
Jika kau terus menunda-nunda dan
Dan tak pernah nyatakan cinta
Mau dibawa kemana hubungan kita
Ku tak akan terus jalani
Tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku
Tolong lihat aku
Dan jawab pertanyaanku
[chorus]
Mau dibawa kemana hubungan kita
Jika kau terus menunda-nunda dan
Dan tak pernah nyatakan cinta
Mau dibawa kemana hubungan kita
Ku tak akan terus jalani
Tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku
DILEMA PERTEMANAN
Ya, memang indah, tapi hanya sedikit
Susah mencari teman yang untuk diajak mencari keindahan
Siapa bilang berteman itu manis?
Ya, memang manis, tapi hanya sedikit
Kadang manis, kadang pahit dan kadang hambar
Manis didepan, sinis dibelakang
Teman tak pakai tu…
Siapa bilang berteman itu bahagia?
Ya, memang bahagia, tapi hanya sedikit
Bahagia dikala kita bahagia
Kalau dah tak bahagia
Ditinggal pergi tak bersuara
Siapa bilang berteman itu suka dan duka?
Ya, memang bersuka duka, tapi hanya sedikit
Dikala kita suka, senantiasa ada
Dikala kita duka, seolah buang muka
Siapa bilang berteman itu kuat?
Ya, memang kuat, tapi hanya sedikit
Diwaktu dompet kita kuat, teman mendekat
Diwaktu dompet mulai menciut, teman mengumpat
Susah…
Memang susah
Susah sekali
Mencari teman
Yang mau diajak untuk berindah-indahan
Bermanis-manisan
Bahagia-bahagiaan
Melewati suka dan duka bersama
Saling memberi semangat
Untuk kuat dan hebat
Inilah suatu dilemma
Dilemma baru untuk pertemanan
Dikala susah tak satupun teman mau membantu
Semua seolah diam membatu
Tutup mulut seolah bisu
Menutup muka pasa wajah seribu
Seolah tak mau tau
Angkat tangan tak ikut campur
Namun dikala senang
Semua tertawa lantang
Kesana-kemari pasti dijelang
Setiap hari selalu datang
Mencari perhatian agar perut kenyang
Ini memang cobaan
Betul apa kata pantun
“Bulan puasa anyam ketupat
Ketupat dianyam dipagi hari
Teman tertawa senang didapat
Teman menangis susah dicari”
Susah memang mencari teman setia
Jarang ada teman yang seperti itu
Kuharap kau dapat tenang dan bersabar
Semoga kejadian itu tak terulang lagi
Agar kau tak kembali sakit hati seperti ini
Aku tak tega melihat kau begini
Sabar…
Semoga ada pembalasan dari Illahi rabbi
Amin…
Tanjungpinang, 17 Februari 2010
My room, 21.10 wib
Beruang dan Monyet
Sebuah kisah
Dua makhluk aneh
Yang satu beruang
Yang satu monyet
Kedua makhluk itu
Sungguh tak bermutu
Pandai bergulat lidah
Beradu mulut tak tahu malu
Si beruang
Tak seberuntung namanya
Hobby duduk diam
Tak banyak krenah memang
Tapi menyakitkan pandangan
Memang si beruang
Malasnya tak ada tandingan
Luar biasa
Tapi kalau diajak beradu argument
Bagaikan diberi umpan daging segar
Langsung serbu dengan langkah seribu
Lain beruang
Lain pula monyet
Badan kecik
Hobby nye lompat sana
Lompat sini
Lobby sana, lobby sini
Cari muka
Cari perhatian
Pandai memutar lidah
Cerdik mensiasati keadaan
Hebat mencari celah
Celah kesalahan orang lain
Membela orang tak patut dibela
Memutar balik fakta yang ada
Menuduh karena takut dituduh
Membuang ludah dengan percuma
Memang si monyet tak pakai
Sudahlah tak begitu pandai
Kompetensi NOL patut digadai
Harga diri perlahan tersadai
Lihai berkomentar pedas
Tak mantap dalam melaksanakan tugas
Selalu statis dan tak pernah beres
Susah…susah…
Monyet dan beruang
Memang merugikan
Memang menyusahkan
Ibarat benalu
Kadang diperlukan
Kadang memang tak diperlukan
Kalau sudah begini
Nak jadi ape???
Ape nak jadi daaahhh…..
Tanjungpinang, 23 Februari 2010 / Office, 12.05 wib
AKU HARUS JUJUR
oleh: Kerispatih
Maafkan kali ini
Aku harus jujur
Kau harus tahu siapa
Aku sebenarnya
Terpikir dalam benakku
Tentang cinta terlarang
Selama ini ku pendam
Jangan salahkan keadaan ini sayang
Semua adalah keterbatasanku saja
Tak mampu menjadi yang kau mau
Aku mencoba dan aku tak mampu
Reff:
Tak bisa lagi mencintaimu
Dengan sisi lainku
Aku tak sanggup menjadi biasa
Aku tak sanggup
Tak ada satu pun yang mungkin bisa
Terima kau seperti aku
Ku mohon jangan salahkan aku lagi
Ini aku yang sebenarnya
Tak mampu menjadi yang kau mau
Aku mencoba dan aku tak mampu
Repeat Reff
Maafkan kali ini
Aku harus jujur
Senin, 08 Maret 2010
NAIK KUDA
NAIK KUDA PERTAMA KALI...
PERTAMANYA SIH TAKUT....
AMA BU HALIDARNI SAMA TAKUTNYA...
HAMPIR DIPERTENGAHAN JALAN, BARU MEMBERANIKAN DIRI UNTUK NAIK KUDA
KASIAN SIH....NAIK BUKIT YG TERJAL, TURUN BUKIT YG LUAR BIASA TERJAL....
TAPI SALUT DEH,,,AMA KUDA N PAK KUDANYA....SELAIN KUDA YG TERLATIH
TAPI PAK KUDA NYA JUGA PUNYA TENAGA EKSTRA
DI UDARA YG DINGINNYA MENUSUK HINGGA KE SUMSUM
TAPI DEMI SESUAP NASI...YA ITU LAH...
PEREMPUAN
Perempuan……..
Bisa disebut juga wanita
Sesosok makhluk ciptaan Tuhan
Yang berpribadi mulia
Perempuan……..
Bertekad seperti baja
Untuk memperjuangkan kaumnya
Anarkhis bukanlah solusinya
Tetapi dengan kelembutannya
Perempuan mampu mengalahkan seribu pria
Perempuan………..
Terkadang bisa dibilang perkasa
Dalam membela kaumnya
Menentang dengan senyumannya
Yang tersungging dari bibir merahnya
Perempuan…….
Bukan kambing hitam belaka
Untuk diperdagangkan dengan seenaknya
Mereka perlu di prioritaskan yang paling utama
Jangan seenaknya dengan perempuan
Perempuan…….
Dimata agama termata mulia
Menduduki rating teratas pula
Sebagai makhluk sempurna
Yang mampu menghadirkan buah hatinya
Dalam naungan yang 9 bulan 10 hari kandungannya
Perempuan……..
Mampu meregang nyawa
Untuk melahirkan buah hatinya
Perempuan……..
Banyak berkarya
Untuk memenuhi kantongnya
Dan juga rumah tangga
Dari pejabat desa hingga pejabat Negara
Perempuan….
Mengais rejeki dengan sebisanya
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Untuk memberikan sesuap nasi anaknya
Ada yang menjadi pemulung sampah hingga
Menjadi kuli bangunan pun ada
Perempuan…….
Bisanya serba bisa
Semuanya bisa
Tak ada kata TAK BISA
Semua bisa dilaluinya
Semua bisa dikerjakannya
Asalkan halal dan berkah baginya
Perempuan….
Benar-benar perkasa
Benar-benar mulia
Benar-benar baja
Majulah perempuan INDONESIA……..
Tanjungpinang, 27 April 2009
My Room, 20.30 wib
PARUH JINGGA
Memegang kepal tangannya di keramaian
Mencuri jalan - jalan kecil
Berharap pulang dan merajut jingga
Hujan - hujan kecil menyapa
Di antara lalu lalang manusia
Dia masih tengadah dalam berdirinya
Di sambutnya air itu
Sembari pejamkan matanya
Oh...paruh jingga petang ini
Salami pemuda itu dengan syahdumu
Antar dia pulang dan kembali
Menyambut kemerlipnya lampu kota
boe' march 05'05 2010
15.23
dedicated to : fachri budak gurindam
PENDIDIKAN DI INDONESIA JANGAN SAMPAI KEHILANGAN ARAH
Summary by:Mulas
PENDIDIKAN DI INDONESIA JANGAN
SAMPAI KEHILANGAN ARAH
Pendidikan merupakan sustu proses yang dilakukan dengan penuh kesadaran, disengaja, direncanakan oleh seluruh tenaga pendidikan guna membentuk generasi yang mempunyai keunggulan dalam semua bidang, mempunayi nilai – nilai, agama, budaya serta perubahan sesuai dengan tuntunan zaman.
Mencermati semakin carut marutnya pendidikan di Indonesia, maka semakin menyadarkan kita bahwa pendidikan sudah kehilangan arah. Pendidikan direduksi hanya sebatas pengajaran atau pelatihan. Hal ini dapat dirasakan menjelang akhir kegiatan kalende sekolah yang umum dilakukan oleh lembaga pendidikan, setiap menjelang kenaikan kelas dan menghadapi ujian selalu direpotkan dengan pengayaan melalui pemberian materi tambahan berupa latihan pengerjaan soal seperti bimbingan belajar atau try out. Kondisi serupa ini menyiratkan kepada kita bahwa pendidikan tidak memiliki arti. Maka dengan demikian pendidikan telah berubah peran dalam arti sekolah hanya sebatas tempat pelatihan.
Kembali kepada pokok persoalan,mengapa dan untuk apa sekolah didirikan.
Jawabannya sangat sederhana, yaitu setiap individu perlu untuk belajar.
Dengan belajar bagaimana ia berbuat, bagaimana cara hidup berdampingan dengan bangsa lain.
Sekolah didirikan untuk menumbuhkan kesadaran, kepekaan, pemahaman dan sikap yang inovatif, sehingga setiap individu sebagai peserta didik memiliki pengetahuan know why, know how dan care why.
Tiga pengetahuan ini yang merupakan hakekat pendidikan, sekolah merupakan komunitas dimana peserta didik tumbuh dan dewasa dengan penuh kearifan (wisdom)
Akumulasi proses pendidikan pada dasarnya menciptakan individu yang memiliki kecakapan hidup (life skill) yang lebih luas dan bemakna.
1. Kecakapan memimpin dirinya sendiri.
2. Kecakapan mengantisipasi perubahan.
3. Kecakapan untuk tumbuh dan berkembang dalam kehidupan yang majemuk.
4. Kecakapan untuk menciptakan perubahan.
Timbul pertanyaan bagaimana dengan ujian nasional, dimana ujian nasional tidak memiliki arah dan filosofi yang jelas , yang dikejar hanya angka. Daud Yusuf mengemukakan bahwa ujian nasional seperti pintu dari bangunan yang besar dalam suatu sistem pendidikan. Mau ke mana dan apa yang dilakukan setelah melalui pintu tersebut, apakah perolehan angka mampu untuk menentukan sikap siswa didik.
Winarno Surachmad menyatakan bahwa belum ada bukti yang akurat yang menunjukkan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dapat memenuhi kecerdasan siswa didik seperti yang diamanatkan oleh konstitusi.
Dua pernyataan di atas semakin menunjukkan kebenarannya dengan munculnya komunitas air mata guru yang mengguncangkan dunia pendidikan kita
Dilapangan telah terjadi kecurangan terhadap penyimpangan nilai yang dilakukan oleh oknum guru sebagai pendidik.
Kondisi yang memprihatinkan ini, sebagaimana yang telah dijelaskan tidak alasan untuk tidak bangkit dari kebangkrutan moral, sosial dan intelektual.
Kebangkrutan menjadikan bangsa kita menjadi miskin, korup, serta kejujuran merupakan barang yang langka. Penulis khawatir, dimana seharusnya pendidikan membawa ke arah yang lebih baik, ternyata dengan pendidikan yang salah arah membawa bangsa ini ke dalam keterpurukan.
Sudah saatnya kita membangun suatu sistem pendidikan yang menjadikan manusia Indonesia menjadi cerdas, santun, tahu etika, jujur, sehingga melalui pendidikan bangsa kita menjadi bangsa yang terhormat dan disegani oleh bangsa lain.
Melalui pendidikan kita mempunyai generasi yang cerdas, santun, penuh dengan etika, jujur dan tidak korup, sehingga pendidikan dijadikan penyebab bukan sebaliknya pendidikan dijadikan akibat.
Pendidikan di Indonesia jangan sampai kehilangan arah Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/newspapers/1893617-pendidikan-di-indonesia-jangan-sampai/
Summary by:NasrulAzwar
BERTOLAK pada kesepakatan ahli yang menyatakan sastra
Indonesia berawal pada roman-roman terbitan Balai Pustaka tahun
1920-an, sejarahnya hingga sekarang terhitung masih sangat muda,
sekitar 80 tahun. Karena itu, diperlukan buku-buku sejarah sastra yang bisa dirujuk pelajar, mahasiswa, peminat, dan ahli sastra. Karena itu, wajarlah apabila perjalanan sejarah
sastra Indonesia dibagi-bagi dengan mempertimbangkan momentum perubahan
sosial dan politik, seperti tampak dalam buku Ajip Rosidi (1968).
Pembagian yang lebih rinci dengan angka tahun menjadi
1900-1933, 1933-1942, 1942-1945, 1945-1953, 1953-1961, dan 1961-1967
dengan warna masing-masing sebagaimana tampak pada sejumlah karya-karya
sastra yang penting.
Kemudian pada periode 1961-1967 tampak menonjol warna
perlawanan dan perjuangan mempertahankan martabat, sedangkan sesudahnya
tampak warna percobaan dan penggalian berbagai kemungkinan pengucapan
sastra.
Format baru
Kalau momentum sosial-politik masih dipergunakan sebagai ancangan
periodisasi sejarah sastra Indonesia 1900-2000, mungkin saja tercatat
format baru dengan menempatkan tiga momentum besar sebagai
tonggak-tonggak pembatas perubahan sosial, politik, dan budaya, yaitu
proklamasi kemerdekaan 17-8-1945, geger politik dan tragedi nasional 30
September 1965, dan reformasi politik 21 Mei 1998.
Analisis struktural Umar Yunus tentang perkembangan
puisi Indonesia dan Melayu modern (Bhratara, Jakarta, 1981) dan telaah
struktural tentang novel Indonesia (Universiti Malay, Kuala Lumpur,
1974) barangkali dapat dipergunakan sebagai rujukan untuk menjelaskan
perubahan-perubahan tersebut.
Dengan mempertimbangkan ketiga momentum tadi maka
diperoleh empat masa perjalanan sejarah sastra Indonesia, yaitu masa
pertama mencakup tahun 1900-1945, masa kedua mencakup tahun 1945-1965,
masa ketiga mencakup tahun 1965-1998, dan masa keempat yang dimulai
pada tahun 1998 hingga waktu yang belum dapat diperhitungkan.Dengan meminjam baju politik yang dianggap populer dan
tetap mempertimbangkan nasionalisme maka penamaan keempat masa
perjalanan sastra Indonesia itu bisa menghasilkan tawaran sebagai
berikut:
Masa Pertumbuhan atau Masa Kebangkitan dapat dipergunakan untuk
mewadahi kehidupan sastra Indonesia tahun 1900-1945 dengan alasan bahwa
pada masa itu telah tumbuh nasionalisme yang juga tampak dalam sejumlah
karya sastra, seperti sajak-sajak Rustam Efendi, Muhamad Yamin, Asmara
Hadi dan lain-lain.
Yang jelas, pada masa itu bertumbuhan karya sastra yang sebagian sudah
bersemangat Indonesia dan sekarang memang tercatat sebagai modal awal
khazanah sastra Indonesia.
Masa Pemapanan dapat dipergunakan untuk mewadahi kehidupan sastra
Indonesia tahun 1965-1998 dengan alasan pada masa itu terjadi pemapanan
berbagai sistem: sosial, politik, penerbitan, dan pendidikan yang
dampaknya tampak juga di bidang sastra Indonesia. Mengingat besarnya muatan sejarah sastra Indonesia itu
maka diperlukan pembagian sejarah pertumbuhan dan perkembangannya
menjadi empat masa seperti tersebut tadi, yaitu (1) masa pertumbuhan
atau masa kebangkitan dengan angka tahun 1900-1945, (2) masa pergolakan
atau masa revolusi dengan angka tahun 1945-1965, (3) masa pemapanan
dengan angka tahun 1965-1998, dan (4) masa pembebasan dengan angka
tahun 1998-sekarang.
Format Baru Sejarah Sastra Indonesia Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/1682996-format-baru-sejarah-sastra-indonesia/
Rabu, 03 Maret 2010
Perjalanan di Surabaya
D’Masiv – Jangan Menyerah
tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi
reff1:
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik
tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
repeat reff1
reff2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa
repeat reff1
repeat reff2
Lirik lagu D’Masiv – Jangan Menyerah ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 D’Masiv – Jangan Menyerah.
Wali – Yank
yank coba kau jujur padaku
yank foto siapa di dompetmu
yank kok kamu diam membisu
sayang jawab atau aku pergi sayang
reff:
aku tak mau bicara
sebelum kau cerita semua
apa maumu, siapa dirinya
tak betah bila ada yang lain
jangan hubungi ku lagi
ini bisa jadi yang terakhir
aku ngerti kamu, kau tak ngerti aku
sekarang atau tak selamanya
yank jangan kira ku tak tahu
yank tak mudah kau bodohiku
yank tolong dengarkanlah aku
tapi sayang masih pantaskah kau ku panggil sayang
repeat reff
saat kamu mau bicara
dan ku akan cerita semua
apa mauku, siapa dirinya
karna memang tak ada yang lain
terus hubungiku lagi
jangan bilang ini yang terakhir
aku ngerti kamu, kamu ngerti aku
aku sayang kamu selamanya
repeat reff
Lirik lagu Wali – Yank ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Wali – Yank.